Sunday, March 15, 2015

Sifat dan Karakteristik Semut Rangrang

Jual Bibit Kroto. Semut rangrng mempunyai nama latin Oecopylla Smaragdina atau rangrang atau ada yang menyebut angkrang. Jenis semut ini senang dengan udara yang segar dan lembab, sehingga jarang sekali ditemukan di dalam rumah. Sifat ini yang menyebabkan semut rangrang membuat sarang di pohon-pohon seperti pohon jati, pohon mangga dan pohon mengkudu, tidak membuat sarang didalam tanah seperti semut lainya.


Selain sifatnya yang khas semut rangrang memiliki ukuran tubuh yang lebi besar dari semut lainya dan sifatnya yang lebih agresif dari semut pada umumnya. Di Amerika atau Eropa semut angkrang ini juga dijumpai dengan nama panggilan Weaver Ant atau semut penenun. Disebut semut penenun karena semut angkrang ini dalam membangun sarang nya dilakukan dengan cara menenun benang sutra yang berasal dari larvanya.


 Semut angrang menjahit daun-daun pohon untuk dijadikan rumah sehingga sebagian masyarakat di Eropa menyebut semut rangrang sebagai tree ant (green tree ant) atau semut pohon hijau. Di Indonesia sendiri diiberbagai wilayah memiliki sebutan yang berbeda beda untuk semut angkrang ini ada yang menyebut semut nyangkrang, diwilayah pasundan menyebut semut ini dengan sebutan semut rarange. Sedangkan di negeri jiran tetangga Malaysia semut ini disebut semut api atau fire ant.


Oecopyhlla smaragdina ini mempunyai banyak famili yang dapat ditemukan di benua Afrika, Eropa, Asia dan Australia. Di Asia sendiri semut ini banyak di temukan disebagian wilayan India,China, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar dan Malysia dan Indonesia.


Semut rangrang dari Asia dan Australia dikenal dengan sebutan Oecophylla, keluarga formicidae dan ordo Hymenoptera. Semut rangrang ini masih satu famili dengan tawon atau lebah. Untuk semut rangrang dari Afrika (Oecophylla Longinoda) sebagian besar ditemukan di Gurun Sahara.  Oecophylla dicirkan dengan ukuran tubuh yang besar memanjang, berwarna coklat kemerahan atau hijau dan tidak memiliki sengat. Semutini merupakan serangga sosial, hidup dalam satu masyarakat yang disebut koloni. Koloni Oecophylla terdiri atas kasta reproduktif dan nonreproduktif. Sementara itu, aktivitas pencarian makanan berhubungan dengan daerah teritori.


 


 

No comments:

Post a Comment