Tuesday, March 10, 2015

Cara semut rangrang mencari dan mengangkut makanan

Sebelum kita berniat untuk melakukan penangkaran semut rangrang sebaiknya terlebih dahulu kita mengetahui sifat dan cara - cara semut rangrang mencari makan, kapan semut mencari makan, bagaimana pola pemindahan larva serta bagaimana semut berkoloni dan mengangkut makanan kedalam sarang.


Aktivitas pencariam makanan yang dilakukan oleh semut rangrang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu kebutuhan kan sumber makanan, kebutuhan internal dan kebutuhan fisik. Kebutuhan internal dipengaruhi oleh faktor lapar dan produksi larva, sedangkan lingkungan fisik dipengaruhi oleh perubahan kelembaban, temperatur dan panjang hari.


Serangga yang dimangsa meliputi seluruh serangga yang masuk ke dalam daerah teritori. Aktivitas pengangkutan kutu daun (apid) ke dalam sarang terjadi sepanjang waktu.


Pemindahan apid pada waktu diurnal (siang hari) lebih banyak daripada nokturnal (malam hari). Aktivitas diurnal tertinggi terjadi pada pukul 09.00 -10.00 karena pada saat itu sudah tidak menghasilkan cairan gula. Tingginya ativitas pencarian makan berupa serangga kemungkinan terjadi karena interaksi antara semut pada pohon yang berbeda dalam satu koloni. Aktivitas terus menurun sejak pukul 16.00 s.d 17.00 dan akan masih berlanjut hingga waktu nokturnal.


Pemindahan larva dilakukan untuk membuat sarang baru atau meperbaiki sarang yang rusak. Pembuatan dan perbaikan sarang lebih cepat dilakukan ketika pasokan pakan terpenuhi. Pemindahan larva dapat dilakukan pada malam hari (nokturnal) atau siang hari (diurnal), tergantung pada kebutuhan koloni dan suhu.


Aktivitas pemindahan larva terjadi sepanjang waktu, progress tertinggi terjadi pada siang hari sekitar pukul 11.00 - 11.00 dan sore hari pukul 16.00 s.d 17.00. Segangkan pemindahan telur dan larva dilakukan pada sarang yang berbeda dalam koloni yang sama. Proses ini dilakukan oleh semut pekerja. Interaksi antar sarang dalam satu koloni baru terjadi sekitar pukul 07.30  Larva biasanya dipindahkan ke dalam sarang dengan kisaran suhu 27 derajat celcius.


 


Sumber : Budidaya Kroto Sistem Stoples ile Ade Yusdira CS

No comments:

Post a Comment